Pengembangan produksi pertanian menjadi fokus bagi TinaTani Indonesia, beberapa komoditi pertanian yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan para mitra dan konsumen. Dalam perjalanannya TinaTani Indonesia membuat satu divisi tersendiri dengan nama TinaTani Sosial Agro. Nama ini disesuaikan dengan pola bisnis yang dikembangkan berupa Wirausaha Sosial. Pemilihan pola bisnis ini diharapkan dan menjadi penggerak perekonomian di tingkat pedesaan.
Konsep sederhana dari Wirausaha Sosial ini adalah memberikan dampak dan menggerakan masyarakat dalam proses pemeliharaan tanaman sehingga akan bisa memberikan dampak perekonomian khususnya bagi masyarakat yang terlibat. Dalam tahap awal ini akan mengelola pertanian dengan memanfaatkan lahan terbatas dan lahan pekarangan, khususnya bertani di dalam polibag atau pemanfaatan limbah-limbah plastik.
Kegiatan Wirausaha Sosial ini dikembangkan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat. Mayoritas kehidupan masyarakat di daerah tersebut adalah pertanian, sehingga diharapkan akan mudah dalam mengembangkan pertanian kedepannya. Beberapa jenis tanaman hortikultura yang akan dikembangkan adalah bawang daun, bawang merah, cabe rawit, kol, timun, tomat, saledri dan beberapa item lainnya.